Home Informasi Tata Kelola Khusus Produk Hasil Unggas di Tahun 2023
Tata Kelola Produk Hasil Unggas 2023 Tata Kelola Produk Hasil Unggas 2023

Tata Kelola Khusus Produk Hasil Unggas di Tahun 2023

Tata Kelola Produk Hasil Unggas 2023

  • Penanganan khusus produk hasil unggas mutlak harus dilakukan demi menghindari kerugian akibat kerusakan produk akibat penanganan yang tidak benar
  • Perbedaan mendasar rantai pasok produk hasil unggas sebagai produk pangan dengan rantai pasok lainnya, adalah adanya perubahan yang terus-menerus dan signifikan terhadap kualitas produk pangan di seluruh rantai pasok hingga pada titik akhir produk tersebut dikonsumsi
  • Kesuksesan rantai pasok produk hasil unggas sangat tergantung pada interaksi yang kuat dan efektif antara pemasok bahan baku utama dan bahan tambahannya, penyedia bahan kemas utama, pengemas ulang, pabrik maklon, pedagang perantara dan pemasok lainnya.

Tata Kelola Khusus Produk Hasil Unggas di Tahun 2023

Produk hasil unggas, yakni daging, telur, dan produk hasil olahannya termasuk dalam kategori rantai pasok pangan segar dan olahan. Karakterisik utama produk hasil ternak, yakni nilai gizi yang tinggi, mudah rusak, umur simpan terbatas, dan sangat tergantung pada cold chain.

Menghadapi produk dengan karakteristik seperti itu, sangat diperlukan adanya rantai nilai (value chain) yang spesifik. Pada prinsipnya, “Rantai terbentuk dari manajemen rantai pasok yang diikuti dengan penciptaan nilai dan pemindahan barang mulai dari bahan baku hingga menjadi barang jadi yang dibutuhkan pelanggan, akan membentuk rantai nilai (value chain),” kata Direktur Utama BroilerX, Prastyo Ruandhito.

Sistem rantai pasok produk hasil unggas sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yakni kondisi produksi unggas, keterlibatan pelaku di pemerintahan dan non pemerintahan, pengolahan dan penjagaan mutu produk, pilihan dan preferensi konsumen dan pasar, otoritas lokal atau pemerintah daerah, peran perusahaan logistik, serta adanya unit-unit usaha kecil yang terlibat aktif dalam rantai pasok pangan dan memberikan rantai nilai alternatif, setelah rantai nilai utama.

Perbedaan mendasar antara rantai pasok produk hasil unggas sebagai produk pangan dengan rantai pasok lainnya, terletak pada adanya perubahan yang terus-menerus dan signifikan terhadap kualitas produk pangan di seluruh rantai pasok hingga pada titik akhir produk tersebut dikonsumsi.

Dalam rantai pasok tersebut, produk dari ternak hidup digunakan sebagai bahan baku dalam menghasilkan produk-produk pangan yang memiliki nilai tambah yang lebih tinggi. Karena memiliki karakter mudah rusak, maka proses pengawetan dan pendinginan akan memperpanjang masa guna (shelf life) dari produk pangan yang dihasilkan.

Dengan demikian, Prastyo Ruandhito menandaskan, kesuksesan rantai pasok produk hasil unggas akan sangat tergantung pada interaksi yang kuat dan efektif antara pemasok bahan baku utama dan bahan tambahannya, penyedia bahan kemas utama, pengemas ulang, pabrik maklon, pedagang perantara, dan pemasok lainnya.

Penanganan yang khusus ini dapat ditemukan di pasar modern yang telah menyediakan alat pendingin (chiller), yang memperlambat proses penurunan mutu serta memperpanjang umur produk (masa guna) menjadi lebih lama. Sedangkan untuk produk pangan yang melalui proses pembekuan, akan disimpan dalam rantai pendingin (cold chain) dengan suhu lebih rendah dari -18 derajat Celsius.

Karena produk hasil unggas merupakan produk biologis, maka karakteristiknya adalah mudah rusak oleh ancaman fisik, kimia dan biologi, sehingga sangat dibutuhkan teknik penanganan yang khusus pula. Atas hal itu pula isu-isu kesehatan dan tekanan lingkungan sangat mempengaruhi preferensi konsumen akan produk hasil unggas ini.

Penanganan yang khusus produk hasil unggas bisa banyak ditemui di beberapa pasar tradisional dan modern, yang telah menyediakan sarana pendingin untuk memperlambat proses penurunan mutu produk, sekaligus untuk memperpanjang umur produk agar menjadi lebih lama.

Adapun produk hasil unggas yang melalui proses pembekuan, akan mendapat penanganan lebih khusus lagi dalam suatu rantai pendingin pada setiap tahapannya, karena membutuhkan ruang penyimpanan khusus yang bersuhu lebih rendah dari minus 18 derajat Celsius. Hal berbeda jika produk hasil unggas telah diolah dengan teknologi khusus, sehingga bisa disimpan lebih lama pada suhu ruang normal, seperti beberapa produk sosis siap saji yang saat ini banyak beredar di pasaran.

 

 

Tentang BroilerX

merupakan perusahaan teknologi yang mempunyai visi menyediakan layanan peternakan unggas modern dengan dukungan teknologi mutakhir terbaik di kawasan Asia Tenggara. Dengan misi penerapan peternakan unggas yang presisi, penyediaan layanan dan produk teknologi yang terjangkau untuk usaha perunggasan, serta menghubungkan ayam, peternak dan konsumen, BroilerX berkomitmen menumbuhkan nilai-nilai ‘presisi’, ‘kolaborasi’, dan ‘tanggung jawab’. 

BroilerX juga bertekad membantu pertumbuhan UMKM bidang peternakan unggas, menyediakan layanan konsultasi peternakan unggas, penyediaan teknologi informasi dan otomatisasi peternakan ayam, analisis big data dan kecerdasan buatan, serta optimalisi dan efisiensi proses produksi.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

Aldi | BroilerX |  0822-3382-9339, 0811 2648 133 | [email protected]

 

Baca juga artikel menarik lainnya:

Formulasi Pakan Ayam Broiler yang Bisa Diaplikasikan Sendiri

 

 

Share Artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *