Home Informasi Kenali Penyebab Ayam Broiler Kerdil dan Cara Mencegahnya
Kenali Penyebab Ayam Broiler Kerdil dan Cara Mencegahnya Kenali Penyebab Ayam Broiler Kerdil dan Cara Mencegahnya

Kenali Penyebab Ayam Broiler Kerdil dan Cara Mencegahnya

Kenali Penyebab Ayam Broiler Kerdil dan Cara Mencegahnya

Ayam broiler merupakan salah satu hewan ternak yang sepanjang hidupnya hanya digunakan untuk makan dan memperbesar ukuran tubuhnya. Hanya dalam kurun waktu 35 hari, ayam ini sudah bisa dipanen, sehingga siklus perputaran produksi dari ayam broiler sangat cepat.

Namun, dalam beberapa kasus, terdapat ayam broiler yang memiliki ukuran tubuh lebih kecil alias kerdil ketika mendekati usia panen. Kekerdilan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti persaingan pakan antar ayam, sehingga kebutuhan konsumsi jadi kurang maksimal.

Kekerdilan Umumnya Sering Dijumpai pada Ayam Broiler

Ayam broiler yang kerdil diakibatkan oleh sindrom kekerdilan (slow growth syndrome) yang menyebabkan ayam mengalami perlambatan tumbuh kembang untuk mencapai bobot tertentu dalam waktu satu bulan.

Slow Growth Syndrome atau lebih dikenal juga dengan RSS adalah salah satu sindrom dengan kondisi gangguan pertumbuhan pada ayam, terutama ayam pedaging (broiler). Kondisi kekerdilan ini juga disebut sebagai malabsorpsion syndrome, pale bird syndrome, dan viral arthritis.

Kekerdilan pada ayam broiler dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kekerdilan yang bersifat permanen (runting) dan kekerdilan yang bersifat sementara (stunting). Berikut ini penjelasan lengkapnya.

  1. Kekerdilan permanen (runting) disebabkan oleh kelainan genetik yang menyebabkan ayam tersebut gagal tumbuh dalam kurun waktu tertentu, di mana bobot yang dicapai ayam tersebut hanya berkisar antara 50-70% dibandingkan ayam lain dengan umur produksi yang sama.
  2. Kekerdilan sementara (stunting) disebabkan oleh persaingan pakan atau juga kelainan dalam penyerapan nutrisi oleh ayam, sehingga kebutuhan nutrisi menjadi terganggu.  Ayam dengan stunting, memiliki pertumbuhan maksimal antara 75-90% dibandingkan ayam lain dalam umur yang sama.

Gejala Klinis Kekerdilan pada Ayam

Kekerdilan memang sering dijumpai dan lebih dominan menyerang ayam perdaging (broiler), tetapi kelainan ini juga bisa terjadi pada ayam petelur dan ayam pembibit (breeder). Biasanya awal mula kasus kekerdilan ini akan tampak ketika ayam baru berusia 4-21 hari.

Gejala yang sering ditemukan dan paling mudah untuk dikenali adalah tubuh ayam yang lebih kecil dengan bobot badan hanya mencapai 40-60%, maka bisa dipastikan bahwa ayam tersebut mengidap sindrom kekerdilan.

Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan agar ayam dapat terhindar dari gejala runting dan stunting.

  • Menjalankan manajemen pemeliharaan yang baik dan benar.
  • Pengelolaan flok kandang dengan densitas yang tepat.
  • Selalu memastikan nutrisi pakan tercukupi.
  • Melakukan sortir DOC sebelum masa produksi agar diperoleh DOC dengan genetik yang berkualitas.

Nah, itulah penjelasan tentang penyebab kekerdilan pada ayam, gejala klinis yang sering ditemui, dan juga cara pencegahannya.

 

Baca juga artikel menarik berikut ini:

Hoaks Seputar Bisnis Pemeliharaan Ayam Broiler, Wajib Tahu!

 

 

Share Artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *