Home Informasi Penyebab Fowl Typhoid pada Ayam Broiler dan Cara Mengatasinya
Penyebab Fowl Typhoid pada Ayam Broiler dan Cara Mengatasinya Penyebab Fowl Typhoid pada Ayam Broiler dan Cara Mengatasinya

Penyebab Fowl Typhoid pada Ayam Broiler dan Cara Mengatasinya

Penyebab Fowl Typhoid pada Ayam Broiler dan Cara Mengatasinya

Fowl typhoid merupakan penyakit bakterial yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica subspecies enterica serovars Gallinarum biovars Gallinarum atau bisa dikenal sebagai Salmonella Gallinarum.

Secara umum penyakit ini paling sering menyerang ayam broiler yang notabene memiliki tingkat kekebalan yang lebih rendah. Terlebih, penyakit ini menyerang ayam di semua kelompok umur.

Penyakit ini memberikan tingkat morbiditas sekitar 10-100% tergantung dari tingkat stress ayam broiler di dalam kandang.

Penularan penyakit ini dapat terjadi secara vertikal maupun horizontal, baik dari indukan ke keturunan maupun antar ayam di dalam kandang.

Awal Mula Terjadinya Fowl Typhoid pada Ayam Broiler

Penyebab utama dari penyakit ini adalah bakteri Salmonella gallinarum. Bakteri ini menyerang saluran pencernaan terutama pada bagian usus sehingga menyebabkan diare bahkan bisa menyebabkan kematian.

Bakteri Salmonella gallinarum dapat menular melalui perantara media di sekitar kandang (horizontal) atau dapat ditularkan dari indukan ayam kepada keturunannya (vertikal). Beberapa unggas lain yang sering tersering penyakit ini, seperti kalkun, burung gereja, burung kakatua, burung kenari, dan merak.

Gejala yang Ditimbulkan dari Penyakit Fowl Typhoid

Penyakit fowl typhoid menyerang ayam di semua umur produksinya, sehingga penyakit ini akan menunjukkan gejala yang berbeda-beda di setiap usia produksinya.

1.  Anak Ayam

Apabila telur ayam terinfeksi bakteri Salmonella gallinarum, maka bisa dipastikan anak ayam (DOC) yang menetas akan terinfeksi penyakit fowl typhoid. Jika DOC tengah terinfeksi penyakit ini, maka ia akan menunjukkan gejala penurunan nafsu makan, ayam terlihat gelisah dan mengantuk, dan terdapat adanya material berwarna putih di sekitar kloaka, serta yang paling parah, ayam akan mengalami kematian.

2. Ayam Dewasa

Ayam dewasa yang terserang penyakit ini biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan, sehingga ayam akan tampak lemah. Sayap ayam dewasa akan terlihat menggantung lemah, bulu berdiri, hingga kulit wajah yang terlihat lebih pucat dari biasanya. Ayam yang telah terinfeksi oleh penyakit ini, ia tidak akan langsung mati. Setidaknya ayam akan mati pada hari 4-7 hari setelah terinfeksi parah.

Cara Mengobati Ayam Broiler yang Terserang Penyakit Fowl Typhoid

Untuk mengobat ayam broiler yang terinfeksi oleh penyakit bakterial fowl typhoid, maka diperlukan obat antibakteri sehingga dapat membunuh bakteri-bakteri patogen penyebab penyakit ini.

Beberapa obat yang biasanya digunakan untuk mengobati ayam yang telah terinfeksi oleh penyakit fowl typhoid antara lain amoxicillin, tetracyclunes, dan fluoroquinolones.

Cara Mencegah Fowl Typhoid pada Ayam Broiler

Mencegah ayam agar tidak terinfeksi penyakit fowl typhoid adalah dengan meghilangkan segala potensi lingkungan yang menyebabkan penularan bakteri menjadi lebih optimal. Salah satu caranya adalah membuat program biosecurity dan sanitasi agar tetap terjaga dengan maksimal.

Apabila diketahui terdapat ayam yang terinfeksi oleh penyakit ini, maka harus segera dipisahkan dari kelompoknya (culling) agar tidak menular ke ayam yang lainnya.

Untuk memantau dan evaluasi kegiatan manajemen pemeliharaanmu agar lebih optimal, BroilerX menyediakan sarana integrasi teknologi yang dapat membuat pemeliharaan Anda terpantau secara real time dari mana saja dan kapan saja.

 

Baca juga artikel menarik berikut ini:

Persiapan Menuju Industri Perunggasan Modern dan Profesional

 

 

Share Artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *