Home Informasi Penyebab Paratifoid pada Ayam Broiler dan Cara Mencegahnya
Paratifoid pada Ayam Broiler dan Cara Mencegahnya Paratifoid pada Ayam Broiler dan Cara Mencegahnya

Penyebab Paratifoid pada Ayam Broiler dan Cara Mencegahnya

Paratifoid pada Ayam Broiler dan Cara Mencegahnya

Ayam broiler merupakan salah satu organisme yang sangat mudah tertular dan terserang penyakit, bahkan ayam broiler sangat mudah tertular penyakit apabila di dalam suatu koloni terdapat yang terbukti terinfeksi suatu penyakit.

Desain genetik ayam ini memang unggul dalam hal produktivitas daging, karena ayam ini mampu memproduksi daging dalam kurun waktu kurang dari 35 hari saja. Dengan kemampuan genetik tersebut, ayam ini tidak memiliki kemampuan kekebalan tubuh yang baik, sehingga sangat rentan terhadap perubahan suhu dan penyakit.

Salah satu penyakit menular yang merugikan peternak apabila tidak ditangani secara maksimal adalah paratifoid.

Apa itu Paratifoid?

Paratifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella sp. Penyakit ini juga sering disebut sebagai salmonellosis.

Apabila terdapat ayam pada usia muda (DOC) yang terserang penyakit ini, maka akan memunculkan sifat sistemik, sedangkan apabila ayam usia dewasa yang terserang, maka akan menimbulkan infeksi kronis pada saluran pencernaannya.

Penyebab Penyakit Paratifoid pada Ayam Broiler

Penyebab utama dari penyakit paratifoid adalah bakteri dari kelompok Salmonella sp., dimana bakteri ini bersifat fakultatif anaerob gram negatif. Bakteri ini memiliki ukuran sekitar 0,4-0,6 x 1-3 μm dan berbentuk bacili atau terkadang berbentuk filamen panjang.

Asal mula Salmonella sp. Biasanya dari pencemaran kotoran ternak saat dipotong, kotoran manusia, atau air bersih yang sudah tercemar kotoran yang menganding bakteri patogen.

Bakteri ini sangat rentan terhadap perubahan lingkungan, sehingga apabila lingkungan di sekitarnya bersifat fluktuatif, maka bakteri ini tidak dapat hidup dalam jangka waktu yang lama.

Selain itu, kandungan nutrien yang dikonsumsi ayam yang bagus akan menghasilkan ayam yang memiliki performa yang bagus. Biasanya ayam yang seperti ini lah yang menjadi sasaran dari bakteri ini.

Gejala Paratifoid pada Ayam Broiler

Seperti gejala bakteri patogen pada umumnya, biasanya ayam akan menunjukkan gejala hampir mirip dengan penyakit fowl typhoid. Namun, secara klinis, ayam akan lebih terlihat lesu, mengantuk, kantung mata tertutup, sayap menggantung, dan sebagian bulu akan berdiri.

Ayam dewasa yang terinfeksi oleh penyakit ini tidak menunjukkan gejala spesifik, sedangkan pada ayam yang berusia lebih muda akan menunjukkan gejala mulai dari nafsu makan yang menurun, konsumsi air minum meningkat, diare, dan mengalami konjungtivitas di bagian mata.

Cara Mengatasi Paratifoid pada Ayam Broiler

Pengobatan paling tepat untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan memberikan antibiotik pada ayam yang terinfeksi. Berikut ini beberapa antibiotik yang disarankan untuk diberikan kepada ayam, karena tidak memberikan efek membahayakan atau bersifat resisten, diantaranya seperti spektinomisin, sulfamerazin, gentamisin, furazolidone, asam orselinat, dan norfloksasin.

Penyakit ini memiliki tingkat mortalitas dan penyebaran yang sangat tinggi, sehingga peternak harus disiplin dalam menjalankan program sanitasi kandang dan biosecurity yang disiplin. BroilerX membantu Anda dengan integrasi teknologi IoT untuk memantau perkembangan unggas agar lebih stabil dan optimal.

 

Baca juga artikel menarik berikut ini:

Mengenal Penyakit Korisa pada Ayam Broiler dan Cara Menanganinya

 

 

Share Artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *