Home Informasi Mengenal Penyakit Korisa pada Ayam Broiler dan Cara Menanganinya
Mengenal Penyakit Korisa pada Ayam Broiler dan Cara Menanganinya Mengenal Penyakit Korisa pada Ayam Broiler dan Cara Menanganinya

Mengenal Penyakit Korisa pada Ayam Broiler dan Cara Menanganinya

Mengenal Penyakit Korisa pada Ayam Broiler dan Cara Menanganinya

Korisa (Coryza) atau yang biasa disebut infectious coryza merupakan penyakit bakterial yang menjadi ancaman di kalangan peternak setelah CRD. Penyakit ini sangat mudah menular, sehingga apabila peternak tidak memiliki langkah taktis untuk menanggulangi, maka dapat dipastikan akan mengalami kerugian ekonomi yang cukup signifikan.

Penyakit ini menyerang sistem pernapasan, ayam broiler yang sudah terinfeksi biasanya akan memberikan dampak penurunan performa produksi, sehingga bobot badan akan mengalami penyusutan dan FCR akan membengkak.

Apabila penyakit ini dibiarkan dalam jangka waktu yang lama dan tidak segera memberlakukan program pencegahan, peternak kemungkinan akan mengalami kerugian dalam jangka waktu periode produksi.

Infectious Coryza

Korisa disebabkan oleh bakteri Avibacterium parahallinarum. Bakteri ini memiliki penampilan berbentuk batang yang pleomorfik tidak bergerak, bersifat gram negatif, dan hemophilus.

Bakteri ini tidak dapat hidup lama dan tidak tahan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrem. Biasanya, bakteri ini hanya mampu bertahan hidup dalam tubuh ayam selama jangka waktu 4-5 jam, kemudian akan berkembang melalui saluran pernapasan dan mulai menginfeksi saat ayam mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh secara signifikan.

Bakteri infectious coriza dapat ditularkan melalui kontak langsung maupun melalui media di sekitar kandang, sehingga penting bagi peternak untuk memastikan bahwa lingkungan sekitar kandang selalu dalam kondisi bersih dan steril.

Gejala klinis Korisa (Coryza)

Korisa umumnya menimbulkan gejala pilek pada ayam broiler dan terkadang gejala yang ditimbulkan sulit dibedakan dengan gejala pada penyakit CRD.

Gejala lain yang sering ditemui adalah keluarnya eksudat dari hidung yang berwarna kuning dan encer. Apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, eksudat tersebut akan mengental dan mengeluarkan bau yang khas (mucopurulent).

Bagian paruh ayam dan di sekitar bagian hidung akan ditempeli oleh sisa pakan yang menempel pada eksudat yang keluar dari hidung. Selain itu, mata dan bagian muka ayam akan mengalami pembengkakan dan terkadang ayam juga mengalami ngorok, serta kesulitas bernapas.

Pengobatan Penyakit Korisa (Coryza)

Kasus penyakit korisa memberikan gejala yang sama seperti penyakit CRD, cholera unggas, avitaminosis A, IB, dan penyakit pernapasan unggas yang lainnya.

Penyakit ini terjadi akibat adanya infeksi oleh bakteri, sehingga pengobatan yang diberikan adalah obat-obatan yang mengandung antibiotik.

Beberapa antibiotik yang sering digunakan dan memberikan efek yang paling aman adalah sulfonamide, seperti sulfadimethoxine, sulfaquinoxaline, dan sulfamethazine. Dari ketiga jenis sulfonamide tersebut, sulfamethazine merupakan yang paling aman dan direkomendasikan.

Pencegahan Penyakit Korisa (Coryza)

Seperti halnya penyakit pada umumnya, korisa berkembang dengan baik di lingkungan yang tidak bersih dan kurangnya sistem sanitasi. Selain itu, manajemen pemeliharaan, seperti kepadatan dan manajemen kandang juga perlu diperhatikan, karena hal tersebut berkaitan dengan sirkulasi udara di dalam kandang.

Disamping masalah kepadatan dan kebersihan kandang, penyakit ini juga dapat ditimbulkan oleh adanya pencampuran ayam yang memiliki umur yang berbeda dalam satu kandang.

Apabila diketahui di dalam satu koloni terdapat ayam yang terinfeksi oleh korisa. Hal paling penting untuk dilakukan adalah segera mengisolasi ayam ke tempat yang aman. Jika ayam terlanjur mati, maka cara paling tepat adalah dibakar ditempat khusus agar bakteri tidak menyebar.

 

Baca juga artikel berikut ini:

Tantangan Pemanfaatan Teknologi Digital di Budidaya Perunggasan

 

 

Share Artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *