Home Informasi Suhu Kandang Optimal di Setiap Fase Pemeliharaan Ayam Broiler
Suhu Kandang Optimal di Setiap Fase Pemeliharaan Ayam Broiler Suhu Kandang Optimal di Setiap Fase Pemeliharaan Ayam Broiler

Suhu Kandang Optimal di Setiap Fase Pemeliharaan Ayam Broiler

Suhu Kandang Optimal di Setiap Fase Pemeliharaan Ayam Broiler

Kesuksusesan bisnis ayam broiler tentu dipengaruhi banyak faktor, diantaranya seperti faktor eksternal dan internal. Faktor internal dapat dilihat dari segi keilmuan pengusaha dalam memanajemen perusahannya, manajemen pemeliharaan, manajemen pakan, dan pemilihan bibit yang berkualitas. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan bisnis adalah dari segi lingkungan. 

Faktor lingkungan yang memperngaruhi kestabilan dan performa ayam broiler adalah suhu dan kelembaban di dalam kandang. 

Pengaturan suhu dan kelembaban yang tidak tepat akan berdampak pada metabolisme ayam yang mengalami fluktuasi. Metabolisme yang terfluktuasi mengakibatkan ayam mudah terserang penyakit. 

Sistem metabolisme tubuh ayam broiler sangat sensitif terhadap lingkungan, jadi ada baiknya peternak memperhatikan pengaturan suhu di dalam kandang. 

Pengaturan Suhu yang Tidak Tepat Menyebabkan Produktivitas Terganggu

Ayam broiler merupakan organisme yang unik. Apabila suhu lingkungan tidak sesuai dengan kondisi ideal yang diterima tubuh ayam, maka respon otaknya akan berbeda. 

Jika suhu terlalu dingin, otak ayam akan merespon dengan meningkatkan metabolisme tubuhnya dengan menghasilkan panas. 

Misalnya ketika ayam broiler masih dalam fase brooding, biasanya DOC akan berada menumpuk di sekitar brooder.

Jika suhu sekitar kandang terlalu dingin, peternak perlu waspada, walaupun ayam sudah memasuki fase grower maupun finisher sekali pun akan berbahaya bagi kesehatannya. 

Suhu yang terlalu dingin akan memacu radang paru-paru bagi ayam sehingga akan menyebabkan ayam mengalami penurunan nafsu makan yang mana akan berdampak pada performa produksi yang dihasilkan. 

Suhu yang panas juga tidak baik untuk kesehatan ayam. Kondisi kandang dengan suhu yang terlalu panas akan menyebabkan ayam mengalami panting, yaitu kondisi bernapas melalui tenggorokan atau cara ayam dalam meningkatkan pelepasan panas dari dalam tubuh. 

Akibat dari suhu yang terlalu panas akan menyebabkan mencret pada ayam, pertumbuhan bobot menjadi terhambat akibat nutrien yang dikonsumsi tidak tercerna dengan baik. 

Berikut ini standar keseimbangan suhu dan kelembaban udara yang ideal agar produksi ayam broiler sesuai dengan yang direncanakan.

Ayam pedaging Ayam petelur
Umur (hari) Suhu (oC) Kelembaban (%) Umur (hari) Suhu (oC) Kelembaban (%)
1 32-29 60-70 0-3 33-31 55-60
3 30-27 60-70 4-7 32-31 55-60
6 28-25 60-70 8-14 30-28 55-60
9 27-25 60-70 15-21 28-26 55-60
12 26-25 60-70 21-24 25-23 55-65
≥15 24-25 60-70 ≥25 25-23 55-65

Sumber: Ross Manual Management (2009) & ISA Brown Manual Management (2007).


Pada dasarnya, semakin mendekati usia panen, maka suhu yang dibutuhkan oleh ayam akan semakin menurun. Hal itu karena kondisi bulu yang semakin menebal ditambah dengan kebutuhan energi yang tinggi sehingga harus diimbangi dengan kondisi lingkungan yang lebih dingin daripada ayam yang masih usia DOC. 

Untuk menjaga kualitas performa agar selalu ideal seperti yang diinginkan, kamu perlu mencoba teknologi dari BroilerX. 

Baca juga artikel kami tentang :

Candidiasis pada Ayam Broiler : Penyebab dan Cara Mengatasinya

Share Artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *