Home Informasi Cara Mencegah dan Mengatasi Busung Lapar (Asites) Ayam Broiler
cara mengatasi busung lapar pada ayam broiler cara mengatasi busung lapar pada ayam broiler

Cara Mencegah dan Mengatasi Busung Lapar (Asites) Ayam Broiler

cara mengatasi busung lapar pada ayam broiler

Penyakit busung lapar tidak begitu dikenal di kalangan peternak broiler. Karena penyakit ini tidak menular dan hanya menyerang 1% dari total populasi di dalam kandang. 

Busung lapar atau bisa disebut juga sebagai asites, adalah penyakit tidak menular yang disebabkan oleh penimbunan cairan di dalam rongga perut. Akibat dari penimbunan cairan tersebut sehingga ayam terlihat memiliki perut yang besar. 

Penyakit ini disebabkan oleh kondisi metabolisme ayam yang fluktuatif yang tidak diimbangi dengan suplai oksigen di dalam tubuh. 

Penyakit ini lebih sering menyerang ayam broiler yang memiliki efisiensi FCR yang tinggi dengan pertumbuhan yang cepat. Hal itu karena ayam yang memiliki pertumbuhan yang cepat cenderung membutuhkan metabolisme dan oksigen yang tinggi.

Apabila hal tersebut tidak terpenuhi, akan memicu terbentuknya busung lapar di dalam tubuh ayam. 

Ayam dengan nilai FCR rendah dan pertumbuhan yang lebih lambat,  justru lebih sering terserang busung lapar.

Gejala dan Penyebab Busung Lapar (Asites) Ayam Broiler

Berikut ini beberapa gejala yang muncul pada ayam broiler yang terserang busung lapar:

  • Perut ayam membesar, terutama pada bagian belakang tubuh
  • Ayam murung dan tidak aktif bergerak
  • Ayam kesulitan bernapas
  • Ayam terlihat gelisah
  • Pada bagian kepala muncul bercak kebiruan atau sianosis
  • Jengger mengalami pengkerutan
  • Kulit di bagian perut terlihat kemerahan 
  • Ayam mengalami kematian mendadak

Biasanya terdapat klasifikasi cairan yang muncul di dalam tubuh ayam. Cairan yang muncul pada tubuh ayam yang tidak disebabkan oleh infeksi bakteri akan lebih jernih dan cenderung tidak berbau. Sedangkan untuk cairan yang terinfeksi bakteri biasanya berwarna abu-abu kehijauan serta menimbulkan bau yang busuk. 

Penanganan Busung Lapar (Asites) pada Ayam Broiler

Peternak yang menemukan ayam broiler yang terlihat menunjukkan gejala asites, sebaiknya ayam tersebut segera dipisah dari populasi. 

Pemisahan tersebut dilakukan untuk proses penyembuhan secara bertahap. Biasanya ayam yang telah terserang asites akan memiliki masa hidup yang lebih pendek, sehingga diperlukan perlakuan pemberian vitamin C 500 ppm atau pakan yang dapat meningkatkan sistem imun dan bernutrisi.

Selain itu, untuk mencegah busung lapar semakin parah, maka ayam bisa diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi bakteri pada cairan tubuh ayam. 

Pencegahan agar Ayam Broiler Tidak Terserang Busung Lapar (Asites)

Beberapa langkah yang bisa dilakukan peternak untuk mencegah ayam agar tidak terserang penyakit busung lapar atau asites antara lain:

  • Menjalankan program vaksinasi secara intensif
  • Memberikan pakan ayam yang berkualitas dan memiliki nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan setiap fase pertumbuhannya
  • Tidak memberikan pakan yang sudah tercemar jamur
  • Usahakan kandang memiliki sirkulasi udara yang memadai
  • Mengatur kepadatan kandang sesuai dengan jenis kandang dan pengaturan suhu yang sesuai dengan kondisi sekitar kandang

Risiko Ayam Broiler yang Terserang Busung Lapar

Busung lapar dapat memberikan kerugian yang besar bagi peternak apabila tidak ditangani secara serius. Bahkan untuk ayam yang sudah terinfeksi secara kronis, dapat memberikan dampak kerugian hingga 30%. 

Peternak harus selalu waspada dan memantai kesehatan ayam di dalam kandang. Selain itu, peternak juga harus memastikan bahwa kandang yang digunakan untuk pemeliharaan sudah didesain dengan standar berdasarkan lokasi dan kondisi lingkungan kandang. 

Untuk memastikan kondisi metabolisme ayam broiler secara realtime di lapangan, peternak dapat menggunakan fitur teknologi IoT Smart Farm dari BroilerX.

 

Baca juga artikel kami tentang :

Cara Mengatasi Infectious Laryngotracheitis Pada Ayam Broiler

 

 

Share Artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *