Home Informasi Cara Menangani Ayam Broiler dari Penyakit Mikotoksikosis
Penyakit Ayam Broiler Penyakit Ayam Broiler

Cara Menangani Ayam Broiler dari Penyakit Mikotoksikosis

Penyakit Ayam Broiler

Mikotoksikosis merupakan penyakit ayam broiler yang disebabkan oleh jamur mikotoksin. Mikotoksiskosis disebabkan oleh bahan pakan yang sebelumnya sudah tercemar jamur mikotoksin. Miktotoksin merupakan racun yang disebabkan oleh jamur yang bersumber dari bahan baku pakan ayam. Bahan baku pakan ayam yang sering terjangkit mikotoksin biasanya bahan pakan tersebut berbentuk biji-bijian atau kacang-kacangan. 

Penyakit yang disebabkan oleh mikotoksin biasanya tidak hanya membuat ternak keracunan, tetapi juga meninggalkan residu di dalam tubuh ternak. 

Umumnya mikotoksin sudah terdefinisi lebih dari ratusan jenis, akan tetapi hanya beberapa jenis mikotoksin saja yang memberikan dampak kerugian ekonomis cukup besar di kalangan peternak, khususnya peternak ayam broiler. 

Beberapa jenis mikotoksin tersebut diantaranya seperti:

  1. Aflatoxin (AFB1, AFB2, AFG1, AFG2)
  2. Fumonisin B1 (FUMB1)
  3. Zearalenone (ZEA)
  4. Okratoksin A (OTA)
  5. T2 Toksin
  6. Deoxyrivalenone

Beberapa jamur penghasil mikotoksin yang sering mengkontaminasi pakan ayam broiler umumnya ada tiga jenis, yaitu fumonisin, ZEA, dan deoxyrivalenone. Ketiga jenis jamur tersebut dihasilkan oleh jamur fusarium. 

Mikotoksin dihasilkan oleh jamur yang masih dalam tahap pertumbuhan. Apabila pertumbuhan jamur telah usai, ,ala racun mikotoksin tidak akan diproduksi lagi. 

Tapi yan perlu diperhatikan adalah racun mikotoksin bersifat residu dan bersifat stabil serta tahan terhadap suhu tinggi di dalam pakan ayam. 

 

Gejala Ayam Broiler yang Terserang Mikotoksikosis

Ayam broiler yang terserang mikotoksikosis biasanya susah teridentifikasi. Hal itu karena secara fisik ayam tidak menunjukkan ciri-ciri atau gejala yang spesifik. 

Biasanya ayam broiler yang terserang ketika tidak menunjukkan ciri gejala penyakit ini, peternak harus selalu melakukan monitoring dan evaluasi produksi. Biasanya gejala yang paling signifikan adalah terdapat pada FCR yang membengkak. 

Beberapa terdapat ayam yang sudah kronis terserang, peternak harus melakukan uji klinis melalui proses pembedahan. Beberapa hal yang mungkin muncul di dalam organ ayam di antaranya seperti berikut:

  1. Jaringan limfoid mengecil
  2. Ginjal membengkak
  3. Pendarahan otot dada dan paha
  4. Hati berwarna pucat
  5. Limpha membesar

Pencegahan agar Ayam Broiler Tidak Terserang Mikotoksikosis

Apabila kamu sebagai peternak tengah mengalami hal ini, berikut ini beberapa hal yang mungkin bisa kamu lakukan untuk mencegah mikotoksikosis pada ayam broiler:

  1. Melakukan pemeriksaan pakan secara komprehensif
  2. Memberlakukan manajemen storage pakan dengan baik, biasanya sistem FIFO (First In First Out) lebih dianjurkan 
  3. Selalu melakukan monitoring kondisi gudang penyimpanan
  4. Apabila terdapat bahan pakan yang teridentifikasi timbul jamur, maka kamu harus memanaskannya pada suhu 7-0100 derajat cercius


Kerugian Akibat Mikotoksikosis
Mikotoksikosis pada ayam broiler memberikan dampak yang signifikan apabila tidak ditangani dan dicegah secara serius. Beberapa hal yang bisa terjadi apabila peternak tidak melakukan sistem yang jelas untuk menangani mikotoksikosis

a. Produktivitas ayam broiler menurun

Ayam broiler yang telah terjangkit penyakit ini akan berdampak pada kualitas produksinya, seperti produksi karkas yang tidak sesuai target, bobot badan yang menurun, dan kualitas daging di bawah standar. 

 

b. Konversi pakan menjadi tidak efisien

Konversi pakan atau FCR yang tidak efisien menghasilkan produksi karkas yang tidak optimal. Selain itu, hal itu berdampak juga pada nilai ekonomis pemeliharaan. 

 

c. Ayam mudah terserang penyakit

Sistem kekebalan tubuh ayam broiler akan terganggu seiring dengan perkembangan fase produksinya. Ayam broiler akan mudah terserang penyakit sehingga yang terburuk akan berdampak pada peningkatan mortalitas. 

 

d. Kerugian ekonomis  

Karena penyakit ini, kerugian ekonomis tidak bisa dihindari. Kerugian-kerugian tersebut berasal dari produksi yang gagal mencapai target dan konversi pakan yang mengalami pembengkakan. 

Agar pengelolaan kandang sekaligus manajemen pemeliharaan ayam broiler menjadi termonitor dengan baik. Peternak juga bisa memanfaatkan segala fitur integrasi teknologi dari BroilerX.

 

Baca juga artikel kami mengenai :

Necrotis Enteritis pada Ayam Broiler dan Cara Mengatasinya

Share Artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *