Home Informasi Ayam Broiler vs Ayam Kampung

Ayam Broiler vs Ayam Kampung

Ayam broiler vs ayam kampung

Ayam Broiler vs Ayam Kampung

Ayam adalah salah satu sumber protein hewani yang penting dalam makanan kita sehari-hari. Dalam dunia perunggasan, dua jenis utama yang sering menjadi perbincangan adalah ayam broiler dan ayam kampung. Masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulannya sendiri dalam konteks produksi dan konsumsi daging ayam. Selain menjadi bahan makanan yang umum tersedia, keduanya juga kaya akan nutrisi dan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain itu, daging ayam memiliki kadar lemak jenuh yang lebih rendah daripada daging merah. Ayam juga mengandung beragam mineral seperti kalsium, tembaga, zat besi, fosfor, serta berbagai jenis vitamin lainnya.

Ayam broiler menjadi pilihan karena dagingnya lembut, empuk, dan harganya terjangkau. Di sisi lain, keunggulan ayam kampung memiliki daging yang kenyal, gurih, dan beraroma, seringkali menjadi pilihan dalam masakan tradisional karena tahan terhadap proses memasak yang lama. Setelah melihat sedikit perbedaan antara ayam broiler dan ayam kampung di atas, pasti timbul pertanyaan dalam pikiran Anda. Pertanyaannya mungkin seputar pilihan yang lebih baik antara makan ayam broiler atau ayam kampung. Beberapa sumber telah membahas perbedaan di antara keduanya. Mari kita eksplorasi lebih lanjut dalam ulasan berikut ini:

  1. Harga

Dari segi harga, perbedaan antara ayam broiler dan ayam kampung cukup signifikan. Umumnya, di pasar, supermarket, atau mal, daging ayam kampung akan dihargai lebih tinggi daripada daging ayam broiler. Ini disebabkan oleh perbedaan dalam proses pemeliharaan, di mana ayam kampung memerlukan waktu yang lebih lama, sekitar enam bulan, untuk menghasilkan daging berkualitas.

Sementara itu, ayam broiler memiliki harga yang lebih terjangkau karena periode pemeliharaannya yang lebih singkat, hanya sekitar satu bulan, dan dagingnya dianggap berkualitas baik. Oleh karena itu, banyak peternak saat ini lebih cenderung untuk fokus pada ayam broiler daripada ayam kampung karena dapat menghasilkan keuntungan lebih cepat.

  1. Tekstur daging

Tekstur daging ayam kampung jauh lebih padat daripada daging ayam broiler. Oleh karena itu, proses memasak ayam kampung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai hasil daging yang empuk. Di sisi lain, ayam broiler dapat menjadi empuk dalam waktu sekitar 15 – 20 menit saat direbus. 

  1. Warna daging

Perbedaan yang terlihat antara ayam kampung dan ayam broiler adalah warna dagingnya. Daging ayam kampung memiliki warna yang lebih gelap, sedangkan daging ayam broiler tampak lebih cerah dan bersih. Perbedaan warna dalam daging ini dapat dipengaruhi oleh faktor makanan dan pola hidup yang berbeda antara kedua jenis ayam tersebut. 

  1. Kandungan gizi

Hal lain yang membedakan ayam kampung dan ayam broiler adalah kandungan gizinya. Per 100 gram daging ayam broiler mengandung 295 Kkal energi, 37 gram protein,  dan 14,7 gram lemak. Adapun setiap 100 gram daging ayam kampung mengandung 246 kkal energi, 37,9 gram protein, 9 gram lemak. Ayam kampung memang terdengar lebih sehat untuk dikonsumsi. Namun, apapun jenis yang Anda pilih, daging ayam tetap merupakan sumber protein yang baik. Terbukti, kandungan protein di antara keduanya tidak terlalu jauh berbeda.

  1. Ukuran

Ayam kampung umumnya memiliki ukuran lebih kecil dan lebih kurus dibandingkan dengan ayam broiler. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan dalam komposisi pakan yang dikonsumsi. Ayam broiler diberi makan dengan pakan yang kaya akan vitamin dan protein, sehingga memiliki daging yang lebih gemuk dan tebal.

Jika membandingkan bagian dada keduanya, daging dada ayam kampung cenderung memiliki lebih banyak tulang yang menonjol karena kandungan lemaknya yang lebih sedikit. Di sisi lain, bagian dada ayam broiler lebih padat dan berlemak, hampir tanpa tulang yang menonjol.

Sahabat pembaca blog BroilerX sudah tahu kan perbedaan dari ayam kampung dan ayam broiler. Ternyata perbedaan dari kedua makanan protein hewani tidak terlalu mencolok ya. Semua tergantung dari kebutuhan dan selera.

Penulis : Sharla Febrianty

Penyunting : Adelia D Chahyani

 

Referensi : 

https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/mana-lebih-sehat-konsumsi-ayam-kampung-atau-ayam-negeri

Susanti, S., Isnawati, I., dan Muhaimin, F. I. 2022. Pengurangan Konsumsi Daging Merah Berlebih untuk Menghambat Penuaan. Muhammadiyah Journal of Geriatric, 3(1), 17-22.

https://cimahikota.go.id/index.php/artikel/detail/950-ayam-broiler-vs-ayam-kampung,-pilih-mana?-#:~:text=Hal%20lain%20yang%20membedakan%20ayam,protein%2C%20dan%2014.7%20gram%20lemak.

https://www.perumdatunas.com/detailArtikel/51#:~:text=Setiap%20100%20gram%20daging%20ayam,gram%20protein%2C%209%20gram%20lemak.

 

Share Artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *