Home Informasi Mengenal Fitobiotik yang Bermanfaat sebagai Pakan Herbal untuk Kesehatan Ayam Broiler

Mengenal Fitobiotik yang Bermanfaat sebagai Pakan Herbal untuk Kesehatan Ayam Broiler

Fitobiotik merupakan pakan aditif yang berasal dari tanaman herbal yang bermanfaat bagi tubuh makhluk hidup. Fitobiotik dianggap memiliki manfaat sebagai growth promotor pemacu pertumbuhan unggas, terutama pada ayam broiler. 

Fitobiotik ini dianggap mampu sebagai pengganti Antibiotic Growth Promotor (AGP) sejak dilarangnya diedarkan oleh pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 14 Tahun 2017 tentang Klasifikasi Obat Hewan. 

Fitobiotik biasanya digunakan sebagai pakan imbuhan (feed additive) dalam pakan dan bersifat immunomodulator. Beberapa tanaman obat ini biasanya dapat meningkatkan produksi sitokin yang memiliki manfaat sebagai anti parasit dan sebagai regulator dalam sel. 

Bagaimana cara kerja spesifiknya?

Fitobiotik bekerja dengan mempengaruhi sistem syaraf dan metabolisme tubuh sehingga dapat berpengaruh juga terhadap kekebalan tubuh. 

Tanaman herbal dan penghasil obat biasanya menghasilkan bau dan rasa yang berbeda dengan tanaman pada umumnya. Adanya bau dan rasa ini dianggap memiliki pengaruh positif terhadap palatabilitas dan memacu kelenjar saliva serta sekresi cairan di dalam saluran pencernaan. 

Funsgi lain dari fitobiotik adalah sebagai anti-stress dan immunomodulatory, khususnya pada saluran pencernaan ternak. Pada unggas, fitobiotik dapat mengurangi risiko diare dan gangguan pencernaan dari efek antimicrobial. 

Fitobiotik memiliki manfaat untuk menstimulasi pembentukan sistem kekebalan tubuh unggas. Selain itu, adanya efek anti-microbial dapat berguna untuk mempertahankan permukaan epitel tubuh sehingga unggas tidak mudah terserang penyakit. 

Bagaimana cara mendapatkan tanaman penghasil fitobiotik? 

Jenis-jenis tanaman herbal yang dapat digunakan menjadi fitobiotik sangat mudah ditemukan di Indonesia yang memiliki iklim tropis, diantaranya seperti kunyit, jahe, bawangputih, kencur, lengkuas, temulawak, kayu manis, dan daun sirih. 

Terdapat juga jenis tanaman herbal yang dapat disebut sebagai kelompok medicine herb. Kelompok medicine herbs berarti tanaman herbal tersebut memiliki kemampuan penyembuhan sebagai obat namun dengan dosis tertentu, apabila beberapa tanaman ini digunakan secara sembarangan, maka dapat membahayakan kesehatan. 

Beberapa jenis tanaman medicine herbs yang bisa ditemui di Indonesia, diantaranya seperti Andragonapis, Blue Cohosh, Cascara Sagradam Celandine, Ephedra, Goldenseal, Senna dan Oregon Grape Root. 

Jenis tanaman herbal lain yang memiliki kandungan sebagai fitobiotik namun juga bersifat racun. Tanaman ini dikategorikan sebagai tanaman posion herbs, diantaranya seperti Belladonna, Bryonia, Datura, Gelsemium, Henbane, Male Gern, Phytolacca, Podophyllum, dan Veratrum. 

Fitobiotik dapat dimanfaatkan oleh peternak sebagai pengganti antibiotik. Pemberian fitobiotik di dalam pakan unggas memberikan dampak positif berupa unggas yang tidak mudah terserang penyakit.

Share Artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *