Home Tips dan Trik Cara Memilih Bibit Ayam Broiler (DOC) yang Berkualitas

Cara Memilih Bibit Ayam Broiler (DOC) yang Berkualitas

Bibit ayam broiler atau bisa disebut sebagai day old chick (DOC) adalah anak ayam yang baru menetas yang baru berusia satu hari. Pemilihan DOC yang tepat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemeliharaan ayam broiler. 

DOC merupakan final stock (FS) yang digunakan untuk produksi daging yang optimal. DOC yang berkualitas selalu didapatkan dari parent stock (PS) yang memiliki kualitas genetik yang unggul. Sehingga pemilihan DOC menjadi suatu hal yang penting untuk mendapatkan performa hasil yang lebih optimal. 

DOC yang memiliki kualitas baik didapatkan dari telur yang sebelum mengalami penetasan memiliki berat sekitar 50 gram. Selain itu, telur yang didapatkan tersebut berasal dari indukan yang tidak pernah terserang penyakit selama proses produksi telur dalam kurun waktu 64 minggu. 

Secara umum, pemilihan bibit DOC ayam broiler dilakukan dengan mengamati beberapa hal berikut ini:

Tubuh Sehat & Terbebas dari Penyakit dan Cacat

DOC dalam keadaan sehat dan tidak terserang penyakit. DOC juga harus dipastikan berasal dari indukan yang tidak pernah terserang penyakit ketika sedang dalam tahap produksi telur. 

Penampilan fisiologis dari DOC tidak menunjukkan kelaianan genetik atau cacat. Kecacatan yang dialami oleh DOC dapat berpengaruh terhadap proses produksi daging nantinya, sehingga lebih baik tidak memilih DOC yang cacat. 

Aktif, Lincah, & Bersuara Nyaring

Ketika proses penyortiran, DOC dalam keadaan aktif dan menunjukkan performa yang lincah. Hal itu menunjukkan bahwa DOC memiliki kualitas genetik yang bagus untuk menghasilkan efisiensi yang lebih baik. 

Suara yang nyaring menunjukkan bahwa DOC tidak mengidap penyakit saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Apabila dalam proses penyortiran DOC tidak menghasilkan suara, maka perlu diwaspadai dengan melakukan pengecekan apakah DOC benar-benar tidak dapat bersuara atau DOC hanya mengalami stress sehingga perlu dipacu agar bersuara. 

Mata Cerah

Mata yang cerah menunjukkan bahwa DOC tidak sedang terserang cacing dan mengalami gangguan penglihatan. Mata yang cerah menunjukkan  bahwa DOC tidak mengalami kebutaan. 

Apabila DOC terlihat mengalami gangguan penglihatan, maka segera di-culling dan tidak digunakan. DOC yang mengidap gangguan penglihatan memiliki masa umur yang tidak lama. 

Warna Bulu Cerah Tidak Kusam

Warna bulu yang cerah menunjukkan bahwa kualitas fisiologis DOC dalam keadaan sehat. Biasanya bulu yang kusam terutama pada bagian sayap, menunjukkan bahwa DOC sedang terserang cacing atau penyakit yang menyebabkan performa produksinya akan menurun serta memiliki umur yang singkat. 

Tubuh Tahan Panas & Kaki Seimbang

DOC perlu dilakukan pengecekan ketahanan fisik terhadap suhu panas. Hal itu sebagai pertimbangan karena biasanya ayam broiler akan mengalami penyusutan bobot badan ketika suhu dalam keadaan panas, karena energi yang digunakan hanya untuk proses metabolisme tubuh, tidak digunakan sebagai pembentukan daging. 

Selain itu, bentuk kaki harus seimbang agar ayam tidak membuang energinya hanya untuk menyeimbangkan tubuh ketika berjalan. 

Beberapa cara untuk memilih bibit DOC ayam broiler yang berkualitas sesuai SNI 01-4868.1.2013 antara lain:

  1. Memiliki penampilan fisik yang normal, berukuran besar, dan tidak terdapat kecacatan
  2. Memiliki penampilan kesehatan yang baik, seperti badan dapat berdiri tegak, aktif, segar, tidak mengalami dehidrasi, tidak kembung, pusar tertutup, dan duburnya kering
  3. Kondisi bulu kering dan tidak lembab
  4. Memiliki warna bulu yang cerah dan merata
  5. Setidaknya DOC memiliki bobot di atas 35 gram/ekor

Berikut ini beberapa jenis bibit DOC ayam broiler berdasarkan grade 

Grade 1

DOC Grade 1 bisa dikatakan sebagai DOC yang memiliki kualitas super dengan kondisi fisik yang sempurna. Pada grade ini tidak menunjukkan kecacatan sama sekali di dalam penampilan fisiologisnya. Berat badan pada DOC grade 1 biasanya lebih dari 40 gram sehingga apabila peternak memilih grade ini, maka besar kemungkinan ayam broiler mampu menghasilkan bobot panen lebih besar. 

Grade 2

DOC grade 2 merupakan hasil sortiran dari DOC grade 1. Grade 2 memiliki bobot badan lebih kecil dibandingkan DOC grade 1, yaitu kurang dari 40 gram. Biasanya DOC grade 2 memiliki penampilan yang kurang begitu menarik namun tidak begitu signifikan apabila dibandingkan dengan DOC grade 1.

Grade 3

DOC dengan grade 3 merupakan hasil sortir dari DOC grade 2. DOC grade 3 biasanya memiliki penampilan fisik yang memiliki banyak kekurangan, seperti warna yang lebih kusam, terdapat cacat, tidak lincah, dan lain sebagainya. DOC grade 3 biasanya disebut juga sebagai DOC polos oleh beberapa kalangan peternak. 

 

Kualitas DOC dapat berpengaruh terhadap hasil panen ayam broiler. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk memastikan bahwa chick in yang dilakukan selalu menggunakan DOC yang memiliki kualitas yang baik.

Share Artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *