Home Informasi Big Data di Industri Perunggasan

Big Data di Industri Perunggasan

  • Pemanfaatan teknologi dan inovasi digital menjadi faktor kunci efisiensi produksi budidaya ayam broiler di Indonesia.
  • Sudah saatnya teknologi informasi masuk ke industri peternakan ayam broiler untuk membantu tata kelola perunggasan yang lebih terbuka dan kompetitif
  • Big Data akan menjadi sistem orkerstrasi peternakan yang terbuka dan menyatukan elemen peternak untuk bisa saling mengakses sapronak, harga ayam hidup, pasar, permodalan lebih mudah dan juga benefit peningkatan produktifitas dan efisiensi.

Industri peternakan broiler atau ayam pedaging merupakan industri peternakan yang berkembang sangat pesat dibandingkan dengan industri peternakan lainnya. Namun di sektor budidaya ayam ras broiler ini, pengusahaannya masih didominasi oleh peternak mandiri dan perorangan. Sayangnya adopsi pemanfaatan teknologi dan inovasi sebagai faktor kunci efisiensi produksi masih belum optimal, sehingga produktifitas tergolong masih rendah, jika dibandingkan budidaya ayam broiler di beberapa negara yang maju industri perunggasannya seperti Brazil, Amerika Serikat, atau Thailand.

 

Ekosistem digital untuk industri unggas sampai saat ini masih belum ada sehingga masih banyak manfaat teknologi informasi yang belum bisa didapatkan oleh peternak. Hal itu bisa dilihat dari masih banyaknya peternakan unggas sebagai sebuah usaha yang belum bankable. Hal ini dikarenakan tidak adanya catatan produksi dan keuangan usaha yang menjadi parameter utama pihak pemberi pinjaman dalam menilai kelayakan usaha untuk mendapatkan pinjaman (Kredit Usaha Rakyat).

 

Di sisi lain harga perunggasan cenderung tidak stabil pada momen-momen tertentu. Bibit Final Stock yang kerap oversupply serta ketidakpastian harga bahan baku pakan, telah membuat Harga Pokok Produksi (HPP) terus naik namun tidak diimbangi dengan kestabilan harga jual ayam hidup (live bird). Meskipun pemerintah telah melakukan upaya-upaya untuk menstabilkan harga namun kebijakan-kebijakan yang dilakukan hanya sebatas pasca terjadi gejolak harga sehingga tidak bisa dilakukan langkah preventif yang terkontrol secara optimal.

 

Pemanfaatan teknologi informasi menjadi salah satu solusi kunci dalam era digital seperti sekarang. Sudah saatnya teknologi informasi masuk ke industri peternakan ayam broiler untuk membantu tata kelola perunggasan yang lebih terbuka dan kompetitif. Jika hal itu bisa sepenuhnya diterapkan, maka peternak akan mendapatkan layanan teknologi informasi sebagai katalis sistem tata kelola perunggasan berbasis digital yang mampu membantu usaha peternak lebih bankable. Dengan adanya ekosistem digital di perunggasan maka akan menimbulkan kumpulan data yang jumlahnya sangat besar yang disebut Big Data.

 

“Big data merupakan kumpulan data yang sangat besar yang berisi fakta, yang kemudian dapat diolah untuk dianalisis lebih lanjut, sehingga bisa digunakan untuk menentukan penyebab suatu masalah, pengambilan sebuah keputusan cerdas dan tepat sasaran berbasis data, serta estimasi, forecasting dan klasifikasi,” kata Chief Technology Officer (CTO) BroilerX Jati Pikukuh. Big Data akan menjadi sistem orkerstrasi peternakan yang terbuka dan menyatukan elemen peternak untuk bisa saling mengakses sapronak, harga ayam hidup, pasar, permodalan lebih mudah dan juga benefit peningkatan produktifitas dan efisiensi. Big Data dapat digunakan untuk membantu industri perunggasan secara lebih efisien dan presisi.

 

BroilerX menginisiasi dan menjalankan ide inovasi di bidang layanan teknologi informasi industri perunggasan. BroilerX hadir dengan pendekatan awal yakni dengan aplikasi budidaya yang terintegrasikan dengan berbagai perangkat internet of thing (IoT) seperti BroilerX Smart Climate Control dan BroilerX Smart Scale. IoT adalah konsep perangkat yang mampu mentransfer data tanpa perlu terhubung dengan manusia, melainkan internet sebagai medianya. Dengan demikian, manusia tidak perlu mengontrol benda/perangkat IoT tersebut secara langsung: manusia bisa mengontrol benda tersebut dari jarak jauh. Konsep IoT itulah yang sangat mendorong perkembangan big data dan penggunaan data center di Indonesia.

 

Jati menjelaskan, target utama dari produk BroilerX ini bukan sekadar peternakan skala besar modern saja, tetapi juga seluruh peternak terutama peternak rakyat mandiri yang memerlukan bantuan teknologi maupun digunakan dalam menunjang kegiatan riset ilmiah. Dengan penerapan teknologi digital yang terkoneksi dengan big data, peternak dapat memantau kondisi lingkungan kandang budidaya mereka meliputi suhu, kelembaban, ammonia secara real time serta dapat mengkontrol kondisi kandang hanya menggunakan smartphone maupun dikontrol secara otomatis oleh Artificial Intellegence dan juga mendapatkan insight dengan dapat memantau perkembangan ayam mereka mulai dari average daily gain (ADG), feed conversion ratio (FCR), index performance (IP), dan juga harga pokok produksi (HPP) dari waktu ke waktu usia pertumbuhan ayam berjalan. Semua data yang dianalisis dari big data tersebut dapat dimonitoring dan dilakukan langkah strategis berdasarkan kondisi yang terjadi secara cepat untuk memaksimalkan profit atau menekan kemungkinan kerugian yang akan terjadi. Harapannya ke depan, produk BroilerX dapat semakin mendekatkan peternak terhadap akses sapronak ataupun permodalan secara terbuka berkat adanya big data.

Tentang BroilerX

merupakan perusahaan teknologi yang mempunyai visi menyediakan layanan peternakan unggas modern dengan dukungan teknologi mutakhir terbaik di kawasan Asia Tenggara. Dengan misi penerapan peternakan unggas yang presisi, penyediaan layanan dan produk teknologi yang terjangkau untuk usaha perunggasan, serta menghubungkan ayam, peternak dan konsumen, BroilerX berkomitmen menumbuhkan nilai-nilai ‘presisi’, ‘kolaborasi’, dan ‘tanggung jawab’. 

 

BroilerX juga bertekad membantu pertumbuhan UMKM bidang peternakan unggas, menyediakan layanan konsultasi peternakan unggas, penyediaan teknologi informasi dan otomatisasi peternakan ayam, analisis big data dan kecerdasan buatan, serta optimalisi dan efisiensi proses produksi.

 

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

Aldi | BroilerX |  0822-3382-9339, 0811 2648 133 | [email protected], [email protected]

Share Artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *