Home Informasi Macam-Macam Tipe Kandang Ayam Broiler (Pedaging)

Macam-Macam Tipe Kandang Ayam Broiler (Pedaging)

Kandang ayam broiler umumnya terbagi menjadi tiga jenis, yaitu kandang terbuka (open house), semi closed house (semi tertutup), dan closed house (tertutup). Dari masing-masing jenis kandang tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. 

Memilih tipe kandang ayam broiler merupakan suatu hal yang penting dilakukan oleh peternak jika akan memulai pemeliharaan ayam broiler. Kandang yang tepat dapat membantu peternak untuk mendapatkan hasil yang optimal saat panen. Selain itu, kandang yang tepat dengan kondisi lingkungan sekitar kandang, dapat berdampak positif agar ayam tidak mudah terserang penyakit. 

Berikut ulasan mengenai tipe kandang ayam broiler yang bisa kamu aplikasikan secara langsung di lapangan ya!

Kandang Open House (Terbuka)

Kandang terbuka memiliki ciri dinding yang terbuka sehingga membiarkan kondisi dalam kandang langsung bersinggungan dengan lingkungan. Kandang dengan tipe seperti ini biasanya memiliki biaya investasi yang lebih sedikit karena menggunakan bahan konstruksi yang murah, seperti kayu dan bambu. 

Meskipun begitu, kandang terbuka sangat rentan terhadap adanya penyakit karena tidak memiliki sistem filterisasi sirkulasi udara yang baik. Selain itu, kandang juga tidak dapat mengontrol cuaca ekstrem yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. 

Berikut ini beberapa tipe kandang terbuka yang sering dijumpai di lapangan. 

Kandang Panggung

Kandang panggung memiliki desain konstruksi seperti panggung, yakni dengan lantai kandang tidak langsung berhubungan dengan tanah. Biasanya peternak memilih kandang ini karena lokasi kandang yang berada pada kawasan yang bersuhu tinggi atau berada pada dataran tinggi.

Kontruksi kandang yang tidak langsung bersentuhan langsung dengan tanah, lebih menguntungkan peternak karena kotoran yang dihasilkan oleh ayam tidak mengendap di dalam kandang dan langsung terjatuh menuju tanah. 

Selain itu, kandang panggung juga tidak memerlukan sekam karena lantai kandang langsung dibuat menggunakan serat bambu atau komponen yang berongga. 

Kelebihan dari kandang panggung ini sirkulasi akan berjalan lebih baik apabila kondisi udara sedang baik, sehingga suhu dan kelembaban menjadi tidak begitu panas dan lembab. 

Kandang Postal

Berbeda dengan kandang panggung, kandang postal memiliki desain konstruksi lantai yang langsung bersinggungan dengan tanah. Kandang ini biasanya sering digunakan oleh peternak yang berada di kawasan dataran rendah yang memiliki suhu yang tidak begitu dingin. 

Kandang ini biasanya menggunakan litter sekam sebagai peredam amoniak dan kelembaban di dalam kandang, sehingga kotoran basah bisa cepat kering. 

Kelebihan dari kandang ini memiliki konstruksi yang lebih sederhana dibandingkan dengan kandang panggung. 

Kekurangan kandang ini berada jalur sirkulasi yang lebih padat, sehingga biasanya membutuhkan bantuan blower atau exhaust fan untuk memberikan efek sirkulasi yang lebih baik. Selain itu, kotoran kandang yang tidak segera ditumpuk dengan sekam, apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama akan berubah menjadi racun dan sarang penyakit berbahaya bagi ayam di dalam kandang.

Kandang Closed House (Tertutup)

Kandang closed house adalah kandang tertutup yang mampu menjamin keamanan biologis ayam pedaging selama proses pemeliharaan. Kandang closed house dapat mengatur suhu lingkungan ayam selama periode pemeliharaan, sehingga ketika lingkungan di luar kandang sedang tidak stabil, ayam masih bisa bertahan bahkan tidak terpengaruh sama sekali.

Pada umumnya, prinsip kerja kandang closed house adalah menyediakan udara kandang yang bersih dan sehat untuk ayam. Sistem ventilasi dibuat untuk menjamin sirkulasi udara di dalam kandang dalam kondisi yang bersih, bahkan bisa digunakan untuk membuang udara yang mengandung senyawa berbahaya, seperti amoniak dan karbondioksida. 

Kandang closed house umumnya sudah terintegrasi dengan teknologi tepat guna, sehingga dalam proses pengaplikasiannya lebih efisien dan tidak sering membutuhkan tenaga manusia. Hal itu menyebabkan kandang ini memerlukan biaya investasi tinggi untuk membuatnya. 

Kandang closed house umumnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu kandang dengan sistem tunnel ventilation dan kandang dengan sistem cross flow.

Kandang Tunnel Ventilation System

Secara umum, kandang ayam dengan sistem tunnel ventilation memiliki prinsip kerja seperti terowongan, dimana udara akan masuk melalui bagian inlet depan dan akan dialirken menuju exhaust fan di bagian belakang. 

Kandang closed house dengan sistem tunnel ventilation ini lebih cocok digunakan di daerah dataran tinggi yang memiliki udara yang lebih bersih dan sejuk. 

Apabila peternak berada di daerah dataran rendah dengan kualitas udara yang lebih tinggi, maka diperlukan bantuan cooling pad untuk menjaga suhu udara di dalam kandang tetap dingin. Selain itu, adanya cooling pad juga berperan penting untuk membantu sistem filterisasi. 

Kandang closed house dengan sistem tunnel ventilation dapat digunakan untuk ayam broiler di semua fase pemeliharaan, mulai dari fase starter hingga finisher. 

Kandang Cross Flow

Berbeda dengan kandang closed house dengan sistem tunnel ventilation, kandang closed house cross flow memiliki prinsip tegak lurus dalam mengalirkan udara. Itu dikarenakan exhaust fan pada kandang ini berada di sebelah sisi kandang (inlet) sehingga membuat udara masuk berada di posisi berseberangan. 

Pada prinsip kerjanya, udara akan masuk secara tegak lurus sepanjang bangunan, kemudian udara akan dialirkan menuju exhaust fan yang terletak di sisi samping bangunan kandang. 

Kandang closed house dengan sistem cross flow menghasilkan kecepatan udara yang lebih rendah dibandingkan kandang yang menggunakan sistem tunnel ventilation. 

Sehingga agar lebih optimal, maka lebih baik menggunakan kandang ini di daerah dataran tinggi yang memiliki kecepatan udara yang lebih tinggi dengan kualitas udara yang lebih baik. 

Kandang Semi Closed House (Semi Tertutup)

Kandang semi closed house menggabungkan prinsip kerja antara kandang open house dan kandang closed house. 

Desain kandang ini cukup variatif dan terkadang didesain menyesuaikan lokasi pembangunan kandang. Prinsip kerja dari kandang semi closed house adalah dapat menggabungkan fungsi otomatis apabila kondisi lingkungan sedang tidak dalam keadaan sehat, dan dapat mendapatkan manfaat dari lingkungan apabila membutuhkan tambahan energi dari luar. 

Seperti mendesain kandang semi closed house yang tetap terbuka untuk mendapatkan sinar matahari yang lebih maksimal, akan tetapi masih menggunakan inlet dan outlet untuk mendapatkan sirkulasi udara yang berkualitas. 

Pemilihan tipe kandang sangatlah penting untuk diperhatikan, karena hal itu berdampak pada hasil panen yang maksimal. Apabila bentuk kandang sudah bermasalah, bisa jadi peternak dapat mendapatkan hasil yang tidak maksimal bahkan mengalami kerugian.

Share Artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *