Home Informasi Perbandingan Kualitas Performa Ayam Broiler di Kandang Closed House dan Open House

Perbandingan Kualitas Performa Ayam Broiler di Kandang Closed House dan Open House

Bisnis ayam pedaging dalam kurun beberapa tahun terakhir dapat dikatakan mengalami peningkatan. Peningkatan di sektor hulu tersebut sejalan dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat. Tentu adanya kenaikan penduduk tersebut, peluang di sektor hilir menjadi semakin terbuka lebar. 

Bisnis ayam broiler biasanya dimulai dari fase pemeliharaan hingga menuju ke panen. Sehingga keberhasilan dari proses bisnis tersebut tentu didukung oleh banyak faktor, seperti manajemen pemeliharaan, manajemen pakan, manajemen lingkungan, hingga perkandangan. 

Kandang ayam broiler secara umum terbagi dua jenis, yaitu kandang terbuka (open house) dan kandang tertutup (closed house). Secara garis besar, dua jenis kandang ini memiliki penggunaan yang berbeda. 

Kandang tertutup memiliki sistem yang terintegrasi, sehingga semua operasional di dalam kandang dapat diatur menggunakan teknologi. Selain itu, kandang tertutup memiliki kemampuan untuk mengatur lingkungan agar sesuai dengan kebutuhan ayam. 

Berbeda dengan kandang terbuka yang hanya bisa dioperasikan secara konvensional dan tidak dapat mengatur lingkungan agar sesuai dengan yang dibutuhkan ternak. 

Lalu bagaimana dengan perbandingan hasil yang diharapkan dari dua jenis kandang tersebut? Kira-kira jenis kandang mana kah yang menghasilkan performa yang lebih baik?

Wageningen Economic Research Institute melakukan riset komparasi performa peternakan ayam broiler yang dipelihara di kandang tertutup dan kandang terbuka di Jawa Barat pada tahun 2016. Dari riset tersebut menunjukkan bahwa kandang tertutup (closed house) menunjukkan hasil performa yang lebih baik dibandingkan kandang terbuka (open house). 

Hasil dari riset tersebut dapat dilihat di tabel berikut ini:

Average:

Open house

Average:

closed

Farm A:

open

Farm A:

closed

Farm B:

open

Farm B:

closed

Growing period (days) 30.3 30 30.1 29.6 30.5 30.5
Final live weight (kg) 1.53 1.66 1.6 1.67 1.46 1.65
Mortality (%) 7.9 3.2 6.8 3.3 9 3.2
Feed conversion 1.6 1.42 1.54 1.39 1.67 1.45

Sumber : Wageningen Economic Research Institute

Dari data tersebut menunjukkan bahwa terdapat dia variable yang diamati dan menunjukkan bahwa hasil performa ayam yang dipelihara di kandang tertutup lebih baik dibandingkan ayam yang dipelihara di kandang terbuka. 

Ayam broiler yang dipelihara di kandang tertutup memiliki efisiensi pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan yang dipelihara di kandang terbuka. 

Ayam broiler yang dipelihara di kandang tertutup juga memiliki bobot badan yang lebih besar, tingkat mortalitas yang lebih sedikit, dan efisiensi pakan (FCR) yang lebih baik dibandingkan ayam yang dipelihara di kandang terbuka. 

Ayam broiler ini memiliki karakteristik yang lebih unik dibandingkan ayam kampung, mereka memiliki sensitivitas yang lebih tinggi, sehingga proses perawatannya juga harus dilakukan secara ekstra. 

Bagaimana menurutmu? Tertarik untuk bisnis pemeliharaan ayam broiler menggunakan kandang closed house?

Sumber : farmsco

 

Share Artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *