Home Informasi Mengenal Bentuk-Bentuk Pakan pada Ayam

Mengenal Bentuk-Bentuk Pakan pada Ayam

Oleh: M. Alvian Azwar Anas, S. Pt.
(Alumni Fakultas Peternakan UGM)

Pakan merupakan salah satu komponen paling penting dalam pemeliharaan
ayam. Pakan sendiri merupakan komponen biaya yang paling besar dalam
pemeliharaan ayam, yaitu dapat mencapai sekitar 70% biaya pemeliharaan. Pakan
merupakan bahan yang mengandung berbagai nutrien yang penting untuk metabolisme
ternak. Kandungan nutrien pada pakan sendiri nantinya akan dapat dicerna oleh tubuh
ternak sebagai bahan baku produksi baik daging maupun telur, reproduksi, aktifitas
fisik, dan sisanya akan terbuang bersama dengan ekskreta (1) . Ransum pakan ayam atau
unggas sendiri biasanya terdiri dari pakan butiran (jagung, beras, kacang-kacangan,
milet, jewawut, ketan hitam, gabah, dll.), pakan komplit atau pakan jadi, dan pakan asal
hewani (bekicot, tepung ikan, siput, ikan rucah, ikan sapu sapu, limbah rajungan,
cangkang udang dll) serta pakan konsentrat (2) . Peternak ayam di Indonesia sendiri
umumnya menggunakan campuran jagung, bekatul, dan konsentrat sebagai campuran
ransum untuk ayam yang dipelihara.

Pakan, berdasarkan cara pemberiannya, dapat dibedakan menjadi pakan
konsentrat dan pakan komplit. Pakan komplit adalah pakan yang diproses dengan
teknologi modern yang higinies yang memiliki nilai gizi dengan kisaran protein 17– 23%
dan telah disusun sesuai kebutuhan ternak serta pemberiannya tidak perlu dicampur
dengan bahan pakan lain (2) . Bahan pakan penyusun pakan komplit umumnya terdiri dari
dedak, jagung, tepung ikan, bungkil kedelei, bungkil kelapa, tepung daging dan tulang,
pecahan gandum, bungkil kacang tanah, canola, tepung daun, vitamin, kalsium, fosfat
dan trace mineral. Bahan pakan penyusun konsentrat umumnya adalah Soya Bean
Meal (SBM), Meat Bone Meal (MBM), Corn Glutein Meal (CGM), tepung ikan, tepung
tulang, Palm Oil, premix, vitamin, asam amino esensial, dan mineral esensial (4) . Pakan
konsentrat terdiri dari 2 jenis yaitu pakan konsentrat sumber energi dan pakan
konsentrat sumber protein yang memiliki kandungan protein mencapai 27–42%. Pakan
konsentrat biasanya diberikan dengan cara dicampur dengan bahan pakan lainnya (2) .
Pemilihan bentuk pakan perlu diperhatikan oleh peternak karena bentuk fisik
pakan akan mempengaruhi konsumsi pakan (11) . Pakan, berdasarkan bentuknya, dapat
dikategorikan menjadi beberapa macam antara lain (3) :

a. Mash
Pakan bentuk tepung (mash) biasanya diberikan untuk ayam petelur fase grower
dan layer dan puyuh petelur fase stater dan layer (3). Ransum bentuk ini memiliki
kelemahan mudah tercecer dan sifat memilih ayam karena pakan yang tidak
halus, namun bentuk ransum ini memiliki keuntungan yaitu harganya lebih
murah (6) . Bentuk pakan mash juga tidak efisien bagi ayam karena ayam harus
mengeluarkan energi lebih banyak untuk mengonsumsi pakan yang berbentuk
mash (9) . Pakan mash tidak palatable, lengket dan cenderung melekat di tempat
pakan sehingga menyulitkan unggas untuk memakannya (10) .

b. Pellet
Pakan bentuk pellet biasanya diberikan untuk ayam petelur fase layer dan ayam
pedaging fase finisher (3). Pakan bentuk pellet cenderung mengurangi jumlah
pakan yang hilang di dalam litter dibandingkan dengan pakan mash. Pakan
bentuk pellet memiliki konversi yang lebih baik dibandingkan dengan pakan
bentuk mash yaitu 1,8 berbanding 1,9 (5) .

c. Crumble
Crumble merupakan tipe ransum yang dihasilkan dari campuran bahan pakan
pada mesin pellet dan kemudian pellet dihancurkan dengan ukuran lebih kasar
dari mash (6) . Pakan bentuk crumble (pecahan pellet), biasanya untuk ayam
pedaging fase stater, ayam petelur fase starter, grower dan layer, dan puyuh
fase stater dan grower (3) . Pakan bentuk crumble cenderung mengurangi jumlah
pakan yang hilang di dalam litter dibandingkan dengan pakan mash. Bentuk
pakan untuk menghasilkan konversi pakan yang baik untuk unggas adalah
pakan bentuk crumble dan pellet dibandingkan dengan mash (5) . Ransum bentuk
crumble memberi hasil yang lebih baik karena bioaktif dapat tercampur secara
homogen didalam pakan yang dikonsumsi (7) . Pakan crumble memiliki sifat tidak
berdebu dan mudah untuk dikonsumsi, sehingga meningkatkan efisiensi
pemberian pakan (8) .

d. Kibble
Pakan bentuk kibble (campuran dari bentuk pellet, mash dan bijian pecah),
bentuk ini jarang digunakan hanya pabrikan pakan tertentu yang menggunakan
dan biasanya untuk ayam petelur fase layer.

Daftar Pustaka

(1) McDonald, P., R.A. Edwards, & J.F.D. Greenhalg. 1994. Animal Nutrition. 4th
edition. Longman Scientific and Technical. New York.
(2) Universal Agri Bisnisindo. 2002. Global Feed. Trobos No. 32 Mei 2002.
(3) Diwarta. 2013. Pakan Konsentrat Ternak. www.diwarta.com.
(4) Purnamasari, D. K., Erwan, Syamsuhaidi, M. Kurniawan. 2016. Evaluasi Kualitas
Pakan Komplit dan Konsentrat Unggas yang Diperdagangkan di Kota Mataram.
Jurnal Peternakan Sriwijaya. Vol. 5(1):. 30 – 38.
(5) Munt, R. H. C., J. G. Dingle and M. G. Sumpa. 1995. Influence of Feed Form
Broiler Performance. http://www.poultry.org/
(6) Marzuki, A. dan B. Rozi. 2018. Pemberian Pakan Bentuk Cramble dan Mash
Terhadap Produksi Ayam Petelor. Jurnal Ilmiah INOVASI, Vol. 18(1): 29-34.
(7) Retnani Yuli, L. Herawati dan S. Khusniati. 2011. Uji Sifat Fisik Ransum Broiler
Starter Bentuk Crumble Berperekat Tepung Tapioka, Bentonit dan Onggok. JITP
Vol.1(2).
(8) Kartadisastra, H. R. 1994. Pengelolaan Pakan Ayam. Kanisius. Yogyakarta.
(9) Rasyaf. 1992. Produksi Dan Pemberian Ransum Unggas, Kanisius. Yogyakarta
(10) North, M. O. 1978. Commercial Chicken Production Manual 2 nd ed. AV I
Publishing Co. Westport, Connecticut.

(11) Auckland, J. N. and R. B. Fulton. 1972. The effects of dietary nutrient
concentration, crumbles versus mash and age of dam on the growth of broiler
chicks J. Poult. Sci. 51 : 1968-1975.

Share Artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *