Home Informasi Cara Bisnis Ayam Broiler yang Bisa Dicoba di Rumah
Cara Bisnis Ayam Broiler dari Rumah Cara Bisnis Ayam Broiler dari Rumah

Cara Bisnis Ayam Broiler yang Bisa Dicoba di Rumah

Cara Bisnis Ayam Broiler dari Rumah

Ayam broiler atau biasa disebut sebagai ayam pedaging tidak hanya bisa dikembangkan di peternakan dalam kapasitas yang besar, akan tetapi Anda juga bisa menjalankannya di skala rumahan.

Ayam penghasil daging ini memiliki pasar yang luas, sehingga Anda tidak perlu khawatir apabila ayam yang Anda pelihara nantinya tidak laku di pasaran.

Manajemen pemeliharaan ayam broiler memang memerlukan disiplin ilmu yang tinggi, tapi Anda tidak perlu khawatir, karena sekarang ini segala bentuk kebutuhan manajemen pemeliharaan ayam broiler sudah dapat dengan mudah ditemukan di internet.

Manajemen Budidaya Ayam Broiler

Ayam broiler memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi dengan kondisi lingkungan. Anda harus memastikan bahwa lingkungan dan kandang yang digunakan sebagai sarana produksi harus selalu dalam kondisi steril dan terhindar dari virus maupun bakteri yang bisa menyebabkan penyakit.

Anda tidak harus mengeluarkan biaya besar untuk pembuatan kandang dalam skala rumahan. Anda hanya perlu menyediakan lahan yang cukup, tidak terlalu padat dan tidak terlalu longgar untuk ayam berproduksi.

Apabila Anda ingin membudidayakan ayam broiler sejumlah 100 ekor di rumah, Anda hanya membutuhkan ukuran kandang sekitar 2 meter x 5 meter atau bisa juga 3 meter x 5 meter untuk kandang model open house dan bisa dimodifikasi menjadi kandang semi closed house.

Densitas ideal yang bisa Anda terapkan untuk kandang ini adalah sekitar 8-10 ekor per flok. Anda tidak bisa menambah kapasitas kepadatan, karena akan berpengaruh terhadap performa produksi, sehingga tidak mendapatkan hasil yang optimal.

Cara Budidaya Ayam Broiler Skala Rumahan Kapasitas 100 Ekor

Untuk budidaya ayam broiler kapasitas 100 ekor dalam skala rumahan, Anda tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar. Berikut ini adalah gambaran tata cara, sekaligus analisa usaha budidaya ayam broiler 100 ekor yang bisa Anda ikuti.

Biaya Tetap

Biaya Tetap Cara Bisnis Ayam Broiler dari Rumah

  • Harga peralatan dan material kontruksi kandang dapat berubah tergantung dengan daerah masing-masing.

Dalam satu tahun masa produksi ayam broiler, aset tetap akan mengalami depresiasi sebanyak 8% (0,08). Apabila modal awal yang Anda keluarkan sebesar Rp3.182.500, maka diperoleh perhitungan depresiasi sebagai berikut ini.

Rp3.182.500 x 0,08 = Rp254.600 per tahun

Biaya Tidak Tetap

Biaya Tidak tetap Cara Bisnis Ayam Broiler dari Rumah

  • Harga DOC dan pakan dapat berubah sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.

Jadi, total modal yang Anda butuhkan untuk memulai budidaya ayam broiler kapasitas 100 ekor adalah Rp3.182.500 untuk pengadaan aset dan Rp2.865.000 untuk budidaya dalam satu kali periode pemeliharaan (35 hari).

Analisa Usaha Budidaya Ayam Broiler Kapasitas 100 Ekor

Apabila dalam satu kali periode, Anda mendapatkan hasil sebagai berikut:

Mortalitas = 3%

Bobot badan akhir = 2 kilogram/ekor

Dengan harga jual livebird = Rp23.000 kilogram/ekor

Maka, Anda akan mendapatkan total bobot akhir 194 kilogram dengan omzet per periode sebesar 194 kilogram x Rp 21.000 = Rp4.074.000 per satu kali periode pemeliharaan, sehingga dalam satu kali periode pemeliharaan, Anda bisa mendapatkan keuntungan sebesar:

Rp4.074.000-Rp2.865.000 = Rp1.209.000 dalam satu kali periode pemeliharaan.

 

Baca juga artikel menarik berikut ini:

Penerapan Teknologi 4.0 dalam Budidaya Perunggasan Indonesia

 

 

Share Artikel ini ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *